BERITA.press – Suksesor Gianluigi Donnarumma Mike Maignan menjadi sasaran rasial saat pertandingan melawan Juventus, pada Senin (20/9/21).
Dalam pertandingan itu sendiri berakhir sama kuat dengan skor 1-1. Juventus unggul lebih dulu lewat gol Alvaro Morata di awal babak pertama sebelum disamakan Ante Rebic di pertengahan babak kedua.
Kelompok suporter ultras Juventus sudah berjanji akan mencari tahu siapa pelaku ejekan rasis terhadap Maignan tersebut.
Sementara itu, Kiper asal Prancis itu tak tinggal diam. Maignan langsung menentang aksi tersebut di akun Instagram-nya @mmseize.
“Pada Minggu malam di Allianz Stadium, pendukung Juventus menargetkan saya dengan hinaan rasis dan tangisan,” tulis Maignan.
“Apa yang Anda ingin saya katakan? Rasisme itu salah dan para pendukung ini bodoh? Ini bukan tentang itu,” lanjutnya.
Maignan merasa bahwa persoalan rasisme ini sudah menjadi hal yang biasa karena tidak tegasnya tindakan yang dilakukan untuk memerangi hal tersebut.
“Saya bukan pemain pertama atau terakhir yang mengalami hal ini. Selama peristiwa-peristiwa ini diperlakukan sebagai ‘insiden yang terisolasi’ dan tidak ada tindakan komprehensif yang diambil, sejarah pasti akan berulang lagi dan lagi,” tutur Maignan.
“Apa yang kita lakukan untuk memerangi rasisme di stadion sepak bola? Apakah Anda benar-benar percaya itu efektif? Saya berada di klub yang berusaha untuk memimpin dengan menentang segala bentuk diskriminasi. Tapi kita harus lebih banyak dan bersatu dalam pertempuran ini untuk masyarakat yang melampaui sepak bola,”
Lebih lanjut, Maignan juga menegaskan pendiriannya untuk tetap bangga pada identitas yang melekat padanya, alih-alih merasa menjadi korban dan terpuruk.
“Dalam prosesnya, apakah para pengambil keputusan tahu bagaimana rasanya mendengar hinaan dan tangisan yang menggambarkan kami sebagai binatang? Tahukah mereka apa dampaknya bagi keluarga kami, bagi orang yang kami cintai yang melihatnya dan yang tidak mengerti bahwa hal itu masih bisa terjadi pada tahun 2021?” kata Maignan.
“Saya bukan ‘korban’ rasisme. Saya Mike, berdiri, hitam, dan bangga. Selama kami bisa memberikan suara kami untuk mengubah banyak hal, kami akan melakukannya.” tegasnya.
Diketahui, Maignan bukan pemain Milan pertama yang menjadi korban pelecehan rasial musim ini, sebelumnya, Rossoneri mengajukan keluhan resmi bulan ini atas insiden yang sama diduga dialami oleh Tiemoue Bakayoko dalam pertandingan versus Lazio. Bakayoko pun juga mengatakan bahwa para penggemar melakukan pelecehan rasial terhadap rekan setimnya Franck Kessie. (RED | RED)
Komentar