Incar Investor Di Sektor Pariwisata, Rakotek Usulan Program/Kegiatan se-Provinsi Sumsel Resmi Dibuka

Menurut Supriono, Rakotek hari ini digelar untuk merencanakan kegiatan tahun 2023 dan evaluasi terhadap investasi yang masuk 2021 dan 2022 yang sedang dijalankan.

Iklan Beritarya.id

Beritaraya.id, Sumatera Selatan– Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Suman Asra Supriono, secara resmi buka rapat koordinasi teknis (Rakotek) usulan program/kegiatan se-Provinsi Sumsel Tahun 2023.

Rakotek ini digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumsel di Hotel The Alts Kota Palembang, Kamis (24/3/2022).

Inline & Sidebar

Kegiatan dihadiri Kadis PMPTSP Provinsi Sumsel Megaria, Kadis Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal, Dinas PMPTSP Kabupaten Kota se-Sumsel dan Bappeda Kabupaten Kota se-Sumsel.

Menurut Supriono, Rakotek hari ini digelar untuk merencanakan kegiatan tahun 2023 dan evaluasi terhadap investasi yang masuk 2021 dan 2022 yang sedang dijalankan.

“Harapan kami, untuk investasi yang ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dapat tercapai dengan kerja seluruh Kabupaten Kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait,” ujarnya.

Supriono menjelaskan untuk investasi unggulan di Provinsi Sumsel di samping sektor Mineral dan Batubara (Minerba) juga ada investasi lain diantaranya sektor Pariwisata, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor Industri pabrik dan lainnya.

“Semoga dengan adanya kesepahaman dalam Rakotek ini, para investor juga dapat melirik sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Kota di Provinsi Sumsel diantaranya Pagar Alam, Musi Rawas Utara, Lubuk Linggau dan lainnya yang sebenarnya bisa kita garap, hanya saja informasinya yang belum masuk,” jelasnya sambil berharap.

Sementara itu, Kadis PMPTSP Provinsi Sumsel Megaria mengatakan dalam Rakotek ini DPMPTSP harus menampung terlebih dahulu atas masukan-masukan dari Kabupaten Kota se-Sumsel, dan pihaknya akan mengarahkannya demi mewujudkan Sumsel maju untuk semua.

“Tahun ini kami kembali menerima penghargaan pelayanan terbaik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB). Untuk itu juga kenapa tidak semua Kabupaten Kota se-Sumsel kedepan sama-sama mendapatkan penghargaannya, sehingga penilaian atas nama Provinsi akan lebih baik lagi,” kata Megaria.

Megaria menyampaikan DPMPTSP kabupaten kota di Sumsel sebagian sudah mendapatkan penghargaan pelayanan terbaik diantaranya Kota Palembang, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan lainnya.

“Kami DPMPTSP Sumsel selaku pembina akan memberikan bimbingan dan pengawasan yang tidak terlepas dengan peranan Bapedda, oleh sebab itu kami juga undang seluruh Kepala Bappeda Kabupaten Kota se-Sumsel, karena semua program-program kegiatan terlebih dahulu masuk ke Bappeda dan kita hanya sebagai pengguna dari seluruh program yang sudah digagaskan,” ujarnya.

Lebih lanjut Megaria menuturkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) provinsi Sumsel masuk 10 besar dari 34 provinsi dengan realisasinya selalu mencapai target dari tahun 2019, 2020 dan 2021.

“Hanya saja tahun ini kita lebih bekerja keras, karena sesuai arahan Presiden RI realisasi investasi tahun 2021 sebesar Rp900 tirliun, maka 2022 harus sebesar Rp1.200 tirliun,boleh karena itu otomatis pembagiannya ke seluruh Provinsi pasti kami targetnya meningkat juga, Dimana tahun 2021 sebesar Rp32 tirliun dan target tahun 2022 yaitu Rp42 tirliun,” tuturnya.

Selain itu, Megaria menjelaskan awal Januari Provinsi Sumsel sudah Groundbreaking proyek hilirisasi Batu Bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim (KITE) yang akan meningkat menjadi kawasan ekonomi.

“Oleh karena itu kami menyemangati kabupaten Kota lainnya, karena kita tahu potensi kabupaten Kota Provinsi Sumsel sangat luar biasa,” ujarnya.

Dirinya menyampaikan seperti pada tahun kemarin DPMPTSP sudah memberikan bimbingan FGD dibantu oleh BKPM Kementerian Investasi, cara menyusun data-data untuk menjadi data potensi yang siap dijual, sebagai syarat untuk investasi ke Luar Negeri

“Untuk kabupaten Kota se-Sumsel, yang kita lakukan sekarang harus berkoordinasi, karena tanpa koordinasi bersama, kita tidak akan mencapai semuanya,” tandas Megaria.

Komentar