Dindikbud Tulang Bawang Barat Terkesan Jalan di Tempat

Iklan Beritaraya.id

Kabupaten Tulang Bawang Barat –Kegiatan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 telah tersalurkan sesuai mekanisme Ke berbagai sekolahan terutama tingkat SD maupun tingkat SMP, sesuai dengan pengajuan dan kebutuhan.

Pada dasarnya, kegiatan DAK tersebut, di swakelola oleh pihak sekolahan, yang artinya pihak sekolah yang mengelola dan tukang yang mengerjakan.

Agar kegiatan tersebut dapat memenuhi Standar dan Berkualitas.

Maka pihak dari sekolahan harus membentuk Panitia pembangunan Sekolahan (P2S). Dengan melibatkan para dewan guru dan Komite sekolah. Agar dapat bersama-sama mengawasi kegiatan tersebut.

Disisi lain, ada Konsultan pengawasan dan perencana pembangunan, tim monitoring dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Berperan sebagai pengawas dan menentukan agar kegiatan yang dilakukan oleh penerima bantuan bisa teralokasi dengan baik sesuai dengan mekanismenya.

Namun hal itu terkesan terabaikan, Menurut pantauan awak media, dalam pelaksanaan kegiatan DAK tahun 2022 dibeberapa sekolahan yang menerima bantuan itu. Terdapat keanehan dan kejanggalan di dalam pelaksanaannya.

Seperti di SD Negeri 15 Gunung Agung Jalan Poros Tiuh Wonorejo, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dan SD Negri 03 Gunung Agung. Banyak kejanggalan kejanggalan dalam proses pengerjaan kegiatan tersebut.

Seperti pengerjaan Rehab berat maupun Rehab sedang, yang seharusnya kusen jendela yang tak layak diganti total, namun itu diduga tidak dilakukan. Dan tiang teras banyak mengurangi Volume yang sudah ditentukan dalam spek, ditambah lagi besi tiang ada yang menggunakan besi tiang tiga.

Bahkan ada SD yang nyaris ketahuan diduga menjualbelikan bekas alat pembongkaran gedung sekolah, namun setelah dipergoki oleh awak media berkilah akan dititipkan di suatu tempat.

Hal ini menjadi suatu sorotan dan pandangan Publik, bahwa seakan-akan Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat terkesan tutup mata dan jalan di tempat.

Dan yang tidak masuk akal Oknum Kepala Sekolah penerima bantuan DAK swakelola tahun 2022 dan konsultan selalu tidak pernah ada di tempat kegiatan. Sehingga seakan-akan dengan sengaja menghindar dari pantauan wartawan, bahkan saat ditemui di sekolahan baik itu dewan guru maupun tukang pekerja bangunan selalu menutup-nutupi pertanyaan wartawan serta diduga tidak ada keterbukaan kepada publik.

Sementara itu, keterangan dari Kabid Dinas Pendidikan dan kebudayaan Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung Qodhi, Ia mengatakan bahwa Kepala sekolah susah di hubungi.

“Jadi kami belum dapat mengkomunikasikan dengan mereka,” Ungkapnya kepada awak media saat dihubungi melalui Aplikasi WhatsApp.

Inline & Sidebar

Komentar