Tangerang Selatan – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali meraih predikat ke-4 dalam realisasi penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) se-Indonesia. Dengan realisasi Per November sebesar Rp 973,3 Miliar.
Demikian dikatakan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Hendrar Prihadi saat menyampaikan target belanja APBN/APBD tahun 2022 untuk produk dalam negeri paling sedikit Rp 400 triliun. Adapun dengan belanja produk dalam negeri senilai Rp 400 triliun tersebut diperkirakan dapat menambah 1,7% sampai 2% pertumbuhan ekonomi di Indonesia.



“Pada tingkat pemerintah kota, belanja PDN terbesar adalah Kota Surabaya (Rp 1,7 triliun), Medan (Rp 1,7 triliun), Bekasi (Rp 1,2 triliun), Tangerang Selatan (Rp 973,3 miliar), dan Bandung (Rp 920,8 miliar),” jelas Hendrar.
Menanggapi hal tersebut Benyamin Davnie selaku Wali Kota Tangsel mengatakan dari awal Pemkot Tangsel berkomitmen untuk memajukan produk dalam negeri terlebih lagi ini merupakan instruksi Bapak Presiden.
“Kita akan terus mengawal dan melanjutkan komitmen dalam penggunaan PDN di anggaran tahun 2023 mendatang,” terang Benyamin.
“Terlebih pemerintah kota dalam kontraktual kegiatan pembangunan di Tangsel, telah mencantumkan kewajiban PDN tersebut dan ini diawasi oleh dinas teknis dan inspektorat,” tutupnya.
Sementara Kepala ULP Mochamad Hardi, menjelaskan, Alhamdulillah Pemkot Tangsel raih 4 besar PDN dan 5 besar UMK.
“Tahun ini kita tidak menargetkan besaran dikarenakan takut meleset, namun kedepan kita akan tingkatkan hingga Rp 1 triliun untuk PDN,” paparnya.
“Sedangkan realisasi e-catalog Tangsel sudah mencapai Rp 13 Miliar. “Capaian ini tidak akan terealisasi tanpa komitmen bersama, sehingga tahun depan ULP akan terus melakukan sosialisasi akan PDN ini,” tandasnya. (BIEO TANGERANG RAYA | RED)
Komentar