Tangerang Selatan – Kemacetan dikawasan Kota Tangerang Selatan diakui sering terjadi karna anak-anak sekolah yang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.
Demikikan kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ika, saat diwawancara wartawan, Senin, (16/1/2023).
Ika mengatakan Trans Anggrek akan dijadikan angkutan sekolah di tahun 2023 ini.
“Trans Anggrek akan kami pergunakan untuk angkutan sekolah. Jadi nanti pihak kami siapkan titik-titik, agar Trans Anggrek ini menjadi bus feeder,” ujar Ika.
“Kemacetan seringkali kerap terjadi disebabkan oleh anak-anak sekolah yang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi, sebagai transportasi antar-jemput,” akuinya.
Melihat hal tersebut nantinya kata Ika, para orang tua hanya mengantar-jemput putra-putrinya, di titik-titik Trans Anggrek.
“Jadi, nanti para orang tua sifatnya hanya droping di titik-titik Trans Anggrek. Contoh, di Muncul itu sering macet, karena antar-jemputnya pakai kendaraan pribadi,” tutur Ika.
“Coba Bayangkan, kalau 1000 siswa diantar pakai mobil pribadi, itu yang bikin macet. Makanya nanti, Trans Anggrek jadi angkutan sekolah, dan jadi bus feeder, buat anak-anak sekolah,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Kota Tangsel Emanuella Ridayati mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) fokus terhadap ketersediaan transportasi umum.
“Transportasi umum massal merupakan unsur penting mobilitas masyarakat urban,” ujar Rida, Rabu 11 Januari 2023.
Kota Tangsel sebagai satelit Ibu Kota, kata Rida, lebih banyak dihuni oleh masyarakat urban, yang mengidamkan transportasi yang terintegrasi.
“Namun demikian, sampai sekarang, Kota Tangsel masih belum memiliki sistem transportasi massal yang terintegrasi dan memadai,” tambahnya.
Rida juga mengungkapkan, sejak ‘hilangnya’ transportasi Trans Anggrek yang memakan APBD untuk perawatannya itu, bentuk gagalnya Pemkot Tangsel dalam menyediakan transportasi massal.
“Dulu sempat ada Bus Anggrek (Trans Anggrek), namun sekarang ‘hilang ditelan bumi’. Saya rasa Tangsel sangat mampu dalam hal ini, tinggal bagaimana political will saja,” ungkap Rida.
Anggota Komisi I itu, meminta agar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie tidak hanya ‘pandai’ mengumbar janji dalam mengatasi permasalahan kota. (Biro Tangerang Raya | RED)
Komentar