Tangerang Selatan – Pengusaha berdomisili di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini sepakat membentuk FPTS (Forum Pengusaha Tangerang Selatan) pembentukan FPTS itu, berlangsung di Resto Omah Cabe, Jl bukit sarua, Tangerang Selatan Senin (16/1/23).
Ketua FPTS Hence benyamin mengatakan pembentukan forum ini berawal dari obrolan teman-teman dilapangan. Teman-teman sudah lama tidak berkumpul, tidak bersillturahmi, akhirnya dalam obrolan itu teman-teman memberikan masukan. Bahwa saat ini perlu dibentuk suatu forum yang isinya, semua anggotanya ialah pengusaha dari tangsel, petua-petua asosiasi dan pengusaha baik yang senior dan yang muda.
“Akhirnya setelah obrolan tersebut, saya mengagendakan sillaturahmi ini, dimana sillaturahmi ini kita bahas lebih tajam lagi terkait pembentukan forum ini. Apakah semua setuju atau tidak,” ujar Hence, kepada Tangerangraya.net, Senin, (16/1/2023).
Karna, kata Hence, ia ingin mendapatkan masukan-masukan dari temen-temen kalo memang temen-temen setuju, satu suara, kompak berkomitmen, saya akan membentuk forum ini. Alhamdulillah hari ini semua sepakat dengan dibentuknya forum ini.
“Semoga dengan adanya forum ini dapat mendidik pengusaha-pengusaha baru, lalu forum ini dapat bermitra dengan Pemerintah Kota, khususnya dimana isinya seluruh pengusaha yang berada di Kota Tangsel dan kita harapkan dapat mengkondusifkan Kota Tangsel,” ungkap Hence.
Mengkondusifkan yang dimaksud, Hence jelaskan ialah dalam hal pembangunan, nah tadi alhamdulillah ternyata semua sepakat, mudah-mudahan forum ini segera bisa di rangkul pemerintah, bisa bersinergi dengan pemerintah, dimana forum ini saya sebagai ketua akan memperjuangkan kepentingan dari seluruh pengusaha-pengusaha yang ada di Kota Tangsel.
Menurutnya dibentuknya forum tersebut tidak ada urgensi. Lebih kepada lahir dari pemikiran teman-teman pengusaha dibawah, yang dimana di tahun-tahun sebelumnya itu ada yang terlibat ada yang tidak.
Nah masih kata Hence, mereka berkomunikasi, kita berdiskusi, harusnya kan kita itu dapat berkomunikasi dengan pemerintah. Tapi saya sampaikan ke mereka (pengusaha yang berada dibawah red) untuk berkomunikasi dengan pemerintah itu tidak bisa sendiri-sendiri.
“Karna kalo sendiri pemerintah bisa pusing, belum lagi ada beberapa asosiasi, beberapa pengusaha, tetapi kalo ada suatu wadah yang namanya forum pengusaha Tangerang Selatan ini, pemerintah mungkin agak nyaman dan tidak perlu berhadapan dengan teman-teman dibawah,” terang Hence.
Hence menerangkan Pemerintah juga bisa memanfaatkan forum ini sebagai mitra dari pemerintah kota, dimana ada permasalahan dilapangan dapat tersampaikan ke pemerintah secara langsung melalui forum ini.
“Tugas-tugas forum ini pun nantinya memberikan masukan kepada pengusaha, baik itu segi ilmunya, agar kalo mereka (pengusaha red) ingin menjadi pengusaha yang baik ingin mendapatkan suatu pekerjaan yang angkanya lumayan baik harus menunjukan kemampuan dan keprofesionalitasan,” papar Hence.
Sebab, kembali kata Hence, mau tidak mau pemerintah ada mekanismenya, contohnya bagaimana mungkin pemerintah akan mempercayakan kepada orang yang tidak mengerti mengerjakan apa-apa dan tidak mempunyai perusahaan, secara aturan itu jelas menyalahi.
“Makanya saya sebagai pengusaha dan ditunjuk diberikan amanah menjadi ketua forum, tugas saya lah yang membimbing mereka untuk menjadi lebih baik kedepannya,” tutupnya.
Sementara Panitia Pelaksana acara FPTS Mizz Farha Diba mengatakan, bahwa pembentukan FPTS ini untuk kita semua dan akan segera memulai perjalanan baru lewat wadah pengusaha yaitu FPTS.
“Secara bersama-sama pengusaha yang tergabung di FPTS akan terus perduli antar anggota dan pastinya FPTS untuk pembangunan ekonomi lebih baik lagi dari sebelum nya,” tukas Mis itu dihadapan pengusaha.
Mizz berharap, dengan adanya FPTS ini kita semua akan dilibatkan dalam pembangunan oleh pihak Pemkot Tangsel.
“Dengan adanya kehadiran para penggawa pengusaha, tokoh – Tangsel dan para pelaku usaha tergabung di FPTS maka situasi ekonomi kita sebagai pengusaha akan bangkit dan mudah – mudahan lebih baik kedepan nya,” tandasnya. (Biro Tangerang Raya | RED)
Komentar