Tangerang Selatan – Terduga Teroris yang ditangkap Densus 88 Polri yang berinisial SN warga Jalan Cempaka, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan adalah driver Ojek Online.
“Dia pernah kerja di bank, kemudian tiba tiba saya dengar dia resign kemudian dia menjadi Ojol. Terus karena saya melihat gelagatnya dia keluar dari bank menjadi aneh,” ungkap Ketua RT setempat, Agus Sapta dikutip dari rri.co.id, Jumat (20/1/23).
Agus menjelaskan bahwa SN tinggal bersama orangtuanya di rumah tersebut sejak tahun 1982. Kesehariannya terlihat pendiam dan tidak pernah berbaur dengan lingkungan. SN sangat tertutup tidak pernah bergaul kalau keluar dari rumah hanya ke masjid langsung pulang lagi.
Diketahui sebelumnya Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan 3 terduga tersangka terorisme di 3 wilayah berbeda. Penangkapan ketiganya disertai dengan penggeledahan. Penangkapan dilakukan kepada AS di Jakarta Utara yang merupakan Jaringan NII, ARG di Jakarta Selatan, dan SN di Tanggerang Selatan.
“Iya benar ada penangkapan,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si., Jumat (20/1/23).
Sementara itu Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken mengaku prihatin dengan masifnya gerakan NII yang mengakibatkan banyaknya korban dikalangan masyarakat dan yang paling banyak adalah kalangan pelajar dan mahasiswa.
Tapi dalam hal persoalan NII, Ken tidak menyalahkan siapapun, termasuk pihak sekolah, kampus, aparat maupun pemerintah.
Jangankan kampus, aparat dan pemerintah, banyak laporan korban yang masuk ke NII Crisis Center itu keluarga terdekat yang setiap hari bertemu saja tidak tahu dan tidak bisa mendeteksi jika salah satu kerabatnya ternyata sudah terpapar NII.
Tapi Ken berharap aparat dan pemerintah meningkatkan kewaspadaan dengan mengadakan sosialisasi pencegahan agar masyarakat waspada. (RED)
Komentar