Pandeglang – Banyaknya keluhan masyarakat umunya pengunjung tempat destinasi wisata khususnya masyarakat sekitar Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten juga Aktivis wilayah kabupaten Pandeglang yang merasa tingginya harga tiket masuk yang tidak sesuai dengan pasilitas yang didapat akibat gagalnya kinerja pemerintah soal tata ruang dan usaha ekonomi kreatif daerah Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Tanjung Lesung, Anyer, Carita Dan beberapa yang ada di wilayah kabupaten Pandeglang provinsi Banten.
Begini ungkap Umuh (37) Tahun salah satu pengunjung/Aktivis di pantai Batuhideng, Saya sangat menyayangkan dan miris ketika saya datang ke tempat wisata yang seyogianya tempat mencari ketenangan dan berlibur bersama kerabat dan keluarga menikmati indahnya alam sambil menghabiskan masa libur hari raya idul Fitri 1444 – H 2023
Harapannya, Saya berharap adanya keterlibatan pihak pemerintah atau instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi dan penyuluhan terhadap para pelaku pembuka usaha pantai jangan berdiam diri tidak memanfaatkan tugas dan fungsinya bahkan terkesan tutup mata dan telinga seperti ini
Tambahnya, Harusnya pemerintah juga dapat memanfaatkan momen ini karena tentunya jika ini bisa di atur dan dikelola dengan baik secara bersamaan antara Pemerintah dan Pengelola objek wisata maka ini akan menambah masukan uang kas daerah (PAD) dari segi ekonomi kreatif itu sendiri
Ini Tanggapan Kepala Dinas Pariwisata melalui pesan WhatsApp kepada awak media, ” Waalaikumsalam wr wb, Ijin ya Pak, menjawab pertanyaan nya besok setelah kami panggil Pengelola objek wisatanya. Karna memang tarif yang mereka patok tidak diatur dalam perda. Untuk kami konfirmasi dengan pengelola objek wisata swasta,” terangnya. Kamis(27/4/2023).
Pihaknya mengakui hal tersebut banyak terjadi di daerah tujuan objek wisata di sepanjang jalan Raya Kecamatan Panimbang – Tanjunglesung.
” Karna memang tarif yang mereka patok tidak diatur dalam perda Insyaallah kami sudah rapat koordinasi akan menyampaikan himbauan kepada seluruh pengelola destinasi wisata,” Ujarnya
TB Udijuhdi selaku Ketua DPRD kabupaten Pandeglang saat dimintai tanggapan terkait polemik Destinasi wisata melalui Aplikasi WhatsApp tidak memberikan komentar hanya mengaku sedang sakit kepada awak media.
Komentar