Tutup Iklan
BeritaEkonomi Dan Bisnis

Dirut Bank Banten Paparkan Prospek Perseroan ke Petinggi IsDB di Arab Saudi

103
×

Dirut Bank Banten Paparkan Prospek Perseroan ke Petinggi IsDB di Arab Saudi

Sebarkan artikel ini

Incar Investor Strategis

Incar Investor Strategis, Dirut Bank Banten Paparkan Prospek Perseroan ke Petinggi IsDB di Arab Saudi

Beritaraya.id – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten (BEKS) terus berupaya melakukan akselerasi bisnis demi meningkatkan kinerja perseroan.

Upaya penyehatan Bank Banten terus dilakukan dengan melakukan berbagai akselerasi, salah satunya dengan membuka kesempatan bagi potential investor dari luar negeri diantaranya Islamic Development Bank (IsDB).

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin, berkesempatan untuk memaparkan capaian kinerja Perseroan tahun 2021 dan prospek kedepannya di hadapan komite investasi ICD (Islamic Corporation for the Development of the Private Sector).

Pemaparan tersebut digelar di kantor pusat IDB di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (26/4/2022).

“Alhamdulillah, di sela-sela ibadah umroh, saya berkesempatan untuk berkunjung dan memaparkan langsung performa Bank Banten kepada IsDB,” kata Agus Syabarrudin, dalam keterangan tertulisnya dilansir dari MCMNEWS.ID, Kamis malam, (28/04/2022).

“Kami kini tengah membuka ruang bagi investor baru untuk turut membangun bisnis bersama Bank Banten,” lanjut Agus Syabarrudin.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin saat melalukan persentasi capaian dan prospek perseroan dihadapan petinggi Islamic Development Bank (IsDB) di Jeddah, Arab Saudi.

Agus menuturkan, pertemuan yang berlangsung di kantor pusat IsDB tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Jakarta.

Bulan Maret lalu, lanjut Agus, saat bertemu dengan Presiden IsDB dan Direksi IsDB, beliau diundang untuk memaparkan kinerja Bank Banten di komite investasi ICD.

“Secara umum ICD mengapresiasi perbaikan kinerja Bank Banten di tahun 2021 serta corporate plan yang telah dipersiapkan hingga tahun 2026, dan akan dieskalasi ke proses kajian lebih lanjut. Semoga pertemuan ini dapat ditindaklanjuti untuk berkolaborasi yang saling menguntungkan,” pungkasnya.

Diketahui, Islamic Development Bank (IsDB) merupakan lembaga keuangan internasional yang didirikan melalui deklarasi kesepakatan yang dikeluarkan oleh konferensi pertama menteri keuangan negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada bulan Desember 1973 di Jeddah, Saudi Arabia, yang kini beranggotakan 57 negara, termasuk Indonesia.

Sedangkan The Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) adalah lembaga keuangan multilateral dan merupakan bagian dari Islamic Development Bank (IsDB).

ICD didirikan pada November 1999 untuk mendukung pembangunan ekonomi negara-negara anggotanya melalui penyediaan pembiayaan untuk proyek-proyek swasta, mempromosikan persaingan dan kewirausahaan, memberikan layanan konsultasi kepada pemerintah dan perusahaan swasta dan mendorong investasi lintas batas.