Beritaraya.id, Aceh Besar – Pesantren Imam Syafi’I Sibreh Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar meluluskan 18 santri hafidz pada wisuda angkatan VIII tahun 2022 yang di pusatkan pada Komplek Pesantren setempat, Sabtu 11 Juni 2022.
Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Al Musytarakah Pusat di Jakarta, Ustadz Zawawi bin Nawawi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdirinya Pesantren Imam Syafi’I Sibreh dibawah Yayasan Lajnah Khairiyah Al Musytarakah merupakan Amanah dari seluruh ummat muslim pada saat musibah gempa dan tsunami di tahun 2004 silam untuk mendirikan sebuah Lembaga islam yang dapat menampung yatim korban tsunami untuk disekolahkan dan dibiayai oleh yayaysan melalui Pesantren Imam Syafi’I, sehingga pesantren memiliki lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA), serta yang baru terbentuk adalah Sekolah Dasar (SD)
Acara turut diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Mustanir Yahya, selaku Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kabupaten Aceh Besar.
Mustanir menyebutkan Pesantren mempunyai andil yang sangat besar dalam rangka pembentukan karakter aset bangsa di masa depan. “Banyak karakter anak-anak muda yang telah kehilangan arah, sehingga pendidikan pesantren mampu mencegah karakter yang melenceng dari syariat dan bangsa Indonesia, ” sebut Mustanir yang merupakan Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala.
Pimpinan Pesantren Imam Syafi’I Sibreh, Ustadz T. Tommy Yanuar Satria, menyampaikan bahwa alumni Pesantren Imam Syafi’i saat ini telah berjumlah 124 santri (Tingkatan Madrasah Aliyah), mereka yang lulus dan diwisudakan telah melewati beberapa penilaian akhir di tingkat madrasah/sekolah dan juga pesantren, seperti penilaian secara akademik, penilaian hafalan Alqur’an, dan penilaian pengabdian (masa khdimah).
“Alumnus Pesantren Imam Syafi’i saat ini telah menyebar ke beberapa wilayah dalam dan luar negeri, seperti di kampus-kampus utama di Aceh, Jawa,Makassar,Mesir, Yaman, dan Arab Saudi. Bahkan juga terdapat beberapa alumni yang telah mengabdi sebagai abdi negara seperti anggota POLRI, TNI, dan Kemenkum HAM, ” terangnya.
Tomi menyebutkan bahwa 2 (dua) orang santri wisuda memperoleh predikat mumtaz (sempurna) 30 Juz.
“Wisuda tahun ini 2 (dua) santri meraih predikat muntaz yaitu Faza Omar Fatih dn Abrar Azizi, ” terang Tomi.
Hadir ikut menyaksikan prosesi wisuda perwakilan Universitas Syiah Kuala, Kantor Kementerian Agama Aceh Besar, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar, Muspika Kecamatan Sukamakmur serta unsur Pemerintah Gampong Sibreh Keumude dan Reuhat Tuha.