Tutup Iklan
Agama

6 Majelis Agama di Jakarta Serukan Tenang Pasca Insiden Unjuk Rasa

13
×

6 Majelis Agama di Jakarta Serukan Tenang Pasca Insiden Unjuk Rasa

Sebarkan artikel ini

Enam majelis agama dan ormas keagamaan di DKI Jakarta menyampaikan pernyataan sikap bersama terkait insiden unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 yang menewaskan seorang pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob.

Dalam pernyataan tertulis, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta, Muhammadiyah DKI Jakarta, Keuskupan Agung Jakarta, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) DKI Jakarta, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Sabtu, 30 Agustus 2025

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

“Kami menyerukan kepada seluruh umat beragama di DKI Jakarta untuk menahan diri, tetap tenang, serta tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” demikian salah satu poin dalam pernyataan tersebut.

Mereka juga mengimbau pimpinan eksekutif, yudikatif, dan legislatif untuk mengedepankan sikap bijak serta berpihak pada masyarakat kecil, lemah, dan terpinggirkan. Selain itu, para pemimpin negara diminta memanfaatkan kewenangan secara adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan yang berdampak luas bagi rakyat.

Pernyataan itu ditandatangani oleh KH. Muhammad Faiz Syukron Makmun (MUI DKI Jakarta), KH. Samsul Ma’arif (NU DKI Jakarta), KH. Achmad Abubakar (Muhammadiyah DKI Jakarta), Romo Antonius Suyadi, Pr (Keuskupan Agung Jakarta), Pdt. Arliyanus Larosa (PGIW DKI Jakarta), I Nengah Darma (PHDI DKI Jakarta), Ws. Liem Liliany Lontoh (Matakin DKI Jakarta), dan Mulyadi (Walubi DKI Jakarta).

Mereka menutup pernyataan dengan ajakan menjaga persaudaraan dan doa agar Jakarta tetap aman, rukun, dan damai.