“Dari pengaduan dari petani tersebut, kami lalu melakukan penelusuran terhadap produk tersebut palsu atau tidak,” terangnya.
Petani mengetahuinya pada saat memakai dan ketika dalam seminggu setelah di pakai yang biasanya sudah terlihat hasilnya namun saat menggunakan obat pestisida palsu tidak terlihat hasilnya.
“Harapan kami, petani harus menjadi pengawas dan mendeteksi jika kedapatan adanya produk pertanian yang palsu,” tuturnya.
“Produk pertanian asli, tersedia di toko-toko yang resmi menjual alat pertanian dan harus hati-hati membeli secara online karena belum ada aturan khusus dalam menangani penjualan pestisida secara online,” tutupnya.