Tutup Iklan
Daerah

Bupati Garut dan BPS Bahas Indikator Pembangunan RPJMD 2025-2030 yang Terukur dan Tepat Sasaran

6
×

Bupati Garut dan BPS Bahas Indikator Pembangunan RPJMD 2025-2030 yang Terukur dan Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini
Bupati Garut dan BPS Bahas Indikator Pembangunan RPJMD 2025-2030 yang Terukur dan Tepat Sasaran
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, turut hadir dalam kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Indikator Pembangunan Acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut (dok: Diskominfo Kab. Garut/Berita Raya)

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, turut hadir dalam kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Indikator Pembangunan Acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut. Acara yang bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman dan menetapkan indikator pembangunan yang terukur dan tepat sasaran, yang dilaksanakan di Mini Auditorium Kampus 4 Universitas Garut (Uniga), Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (6/5/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Garut.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Dalam sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menyampaikan pentingnya penetapan indikator pembangunan yang jelas dan terukur agar hasil kerja keras pemerintah daerah dapat terlihat dan terukur secara statistik. Ia mengakui adanya kebingungan terkait hasil pembangunan yang terkadang tidak sesuai dengan upaya yang telah dilakukan.

“Kemarin saya lihat data dari statistik yang mengatakan bahwa di Indonesia itu hampir 60% di bawah garis kemiskinan meskipun itu dibantah oleh BPS hanya 20%. IPM kita naik rata-rata 0,7 dan banyak hal kadang-kadang membuat kita bingung, rasanya sudah kerja keras namun hasilnya tidak seperti kelihatan. Di sini ada dua kemungkinan, pertama tidak terhitung dan kedua tidak tahu cara menghitungnya,” ujar Bupati.

Oleh karena itu, Bupati Garut menekankan pentingnya memahami cara menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan substansi di baliknya. Ia mengingatkan bahwa indikator hanyalah gambaran, bukan tujuan utama pembangunan.

“Pertama, terkait dengan gambaran melihat perubahan waktu ke waktu dan kalau tidak ada perubahan maka tidak tepat serta kita tidak boleh membandingkan wilayah dengan wilayah lain,” tegasnya.