Tiga aset kripto utama—Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP)—diprediksi mengalami tren kenaikan signifikan atau bullish pada 2026. Proyeksi ini didasarkan pada pola historis, perkembangan teknologi blockchain, serta ekspektasi terhadap adopsi global dan kebijakan regulasi yang makin matang.
Sepanjang paruh pertama 2025, pasar kripto masih menunjukkan pergerakan mendatar dengan kecenderungan koreksi ringan setelah reli pasca-halving Bitcoin pada April 2024. Saat ini, harga Bitcoin (BTC) berada di kisaran $58.000 hingga $63.000 atau sekitar Rp928 juta hingga Rp1,008 miliar. Ethereum (ETH) diperdagangkan antara $3.200–$3.700 atau setara Rp51 juta–Rp59 juta, sementara Ripple (XRP) berada di level $0,48–$0,65, yaitu sekitar Rp7.600–Rp10.400 per koin.
Menurut analisis ChatGPT, tahun 2026 dapat menjadi fase percepatan baru bagi pasar kripto. Hal ini dipicu oleh kombinasi antara siklus historis pasca-halving, peningkatan utilitas, dan normalisasi kebijakan suku bunga global yang dapat menguntungkan aset berisiko tinggi seperti kripto.
Bitcoin dinilai memiliki peluang besar untuk mencapai harga antara $80.000 hingga $200.000, atau sekitar Rp1,28 miliar hingga Rp3,2 miliar per koin. Katalis utama adalah efek lanjutan dari halving 2024, yang mengurangi imbalan penambangan BTC dan memperketat pasokan baru. Selain itu, masuknya investor institusi melalui produk seperti ETF Bitcoin spot serta perkembangan teknologi Lightning Network meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi.
Ethereum, sebagai platform dominan untuk aplikasi terdesentralisasi dan ekosistem DeFi, juga diproyeksikan tumbuh pesat. Dengan upgrade besar seperti sharding dan ekspansi jaringan Layer-2 seperti Arbitrum dan zkSync, kapasitas transaksi Ethereum terus meningkat. ETH diperkirakan akan bergerak dalam rentang $6.000 hingga $15.000, atau sekitar Rp96 juta hingga Rp240 juta per koin. Mekanisme Proof-of-Stake (PoS) yang telah menggantikan Proof-of-Work turut memperkuat posisi ETH sebagai aset digital produktif.
Sementara itu, Ripple memiliki karakteristik berbeda. Prediksi harga XRP sangat bergantung pada hasil gugatan hukum antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Bila Ripple memenangkan sengketa tersebut, legitimasi XRP di pasar AS akan meningkat tajam. RippleNet yang digunakan dalam sistem pembayaran internasional, termasuk oleh beberapa bank di Asia dan Timur Tengah, juga memperkuat fungsi praktis XRP. Harga XRP diproyeksikan dapat naik ke kisaran $1,50 hingga $5,00, atau Rp24.000 hingga Rp80.000 per koin.
Di sisi lain, investor perlu mencermati bahwa prediksi ini bersifat spekulatif dan tidak menjamin hasil pasti. Pergerakan pasar kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen global, kebijakan moneter, regulasi aset digital di berbagai negara, serta inovasi teknologi yang terus berkembang. ChatGPT sebagai model AI dapat membantu memberikan analisis berbasis data historis dan asumsi rasional, namun keputusan akhir tetap berada di tangan investor.
Masyarakat diimbau untuk tidak hanya mengandalkan prediksi semata, melainkan juga melakukan riset mandiri (DYOR), memahami profil risiko, dan menyesuaikan strategi investasi dengan tujuan keuangan jangka panjang. Aset kripto tetap tergolong volatil dan memerlukan pendekatan yang hati-hati serta disiplin.
ChatGPT Prediksi Bitcoin Ethereum dan Ripple Akan Bullish di 2026
