Yori menjelaskan penting nya dan keuntungan memiliki BPJSTK sebagai pengantar membuka pemikiran para driver mau mendaftar dan bergabung di BPJSTK , dari klaim asuransi yang didapatkan jika kecelakaan, dan asuransi kematian yang diberikan BPJSTK sangat lah bisa membantu para pekerja dilapangan.
“Selain uang tunai BPJSTK juga akan membantu biaya dua anak pekerja yang meninggal hingga kuliah. Hanya dengan perbulan pekerja membayar Rp.16.800 masih memikirkan,” ucapnya.
Sesi kedua yang dilaksanakan jam 19.00 waktu setempat dialog bersama Rico Alviano, terkait permasalahn dilapangan, diskriminasi dan adanya permasalah pemotongan yang dilakukan mitra kerjanya yang cukup besar, dan membebani para pekerja driver.
Rico dalam kesempatan bicara itu memberikan wadah dan waktu untuk bertanya bebas dengan harapan para calon peserta BPJSTK memahami akan manfaat yang diperolehnya.
“Terkait kesejahteraan kami para driver di Kota Padang yang jarang diperhatikan pejabat setempat,” kata Rico.
Dari salah satu peserta undangan yang enggan disebut namanya menyampaikan, adanya pemotongan yang memberatkan para Ojol yang seharusnya lebih berpihak kepada perlindungan anak buah yang dilapangan bukan justru sebaliknya.
“Kami bersyukur ada perhatian khusus yang diberikan bapak Rico untuk kami para pekerja Ojol, yang mana dikatakan mitra tetapi memotong persenan kami lebih besar dari pekerja pada umumnya,” cetus petanya.