LUMAJANG, Beritaraya.id – Hasil mitigasi bencana Gunung Semeru oleh PJ. Bupati Kabupaten Lumajang Jawa Timur Indah Wahyuni untuk meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bahaya yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Dari hasil turun ke salah satu aliran lahar yaitu di Besuk Kobokan Kecamatan Candipuro hasilnya untuk disampaikan ke masyarakat yang masuk kawasan daerah bahaya.
Hal ini disampaikan Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Jawa Timur Patri Dwi Hastiadi kepada beritaraya.id Jum’at (27/10/2023).
Dijelaskan Patria adanya penumpukan material yang mudah terbentuk baik berupa pasir maupun batu dari hulu sampai hilir menjadi perhatian PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni, untuk mengurangi resiko dengan cara melakukan normalisasi sehingga alur air yang membawa material tidak sampai meluber.
Arahan PJ. Bupati Lumajang Indah Wahyuni ada beberapa titik tanggul dan tebing yang perlu di perbaiki agar resiko yang menjadi prediksi ancaman bahaya bisa ditekan semaksimal mungkin dampaknya.
“Ada beberapa tanggul dan tebing yang perlu diperbaiki agar tidak memicu bencana yang lebih besar”, kata Patria di ruang kantornya.
Selain itu adana rantai informasi peringatan dini diharapkan cepat sampai ke masyarakat yang ada di lereng Gunung berketinggian 3.676 mpdl, maka untuk menyiapkan ketanggapan dan ketangguhan perlu dilakukan sosial agar tiap individu paham dan mengerti langkah yang harus segera dilakukan.
“Rantai peringatan dini bencana Semeru direspon cepat dengan meningkatkan kesadaran melalui sosialisasi”, ucap.
Memasuki panca roba adanya potensi hujan deras disekitar puncak dapat mengalirkan material yang ada di hulu yang menjadi penyebab terjadinya bencana alam. “Cuaca panca roba yang berpeluang terjadinya hujan di puncak bisa menjadi lahar panas tau dingin”, pungkasnya. (Emon).
Editor : Hendriko
