Tutup Iklan
Berita

Mirip Menara Banten Lama, TB Sos Rendra: Tidak Memiliki Simbol Kota Tangerang Selatan

132
×

Mirip Menara Banten Lama, TB Sos Rendra: Tidak Memiliki Simbol Kota Tangerang Selatan

Sebarkan artikel ini

TANGERANG SELATAN, BERITARAYA.ID – Salah satu Sejarawan dan Budayawan di Kota Tangerang Selatan TB Sos Rendra. Dia memuji penampilan baru Tugu Pamulang itu usai direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Banten.

“Menurut saya menakjubkan, Indah dipandang mata dan Desain tugunya bagus” kata TB Sos Rendra di temui oleh Beritaraya.id Rabu (12/1/22)

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Meski begitu, dia menilai bahwa Tugu Pamulang itu cocoknya dibangun di Serang. Pasalnya, Tugu tersebut mirip menara Banten Lama yang berada di Kota Serang.

Photo : Tugu Pamulang

Desain baru Tugu Pamulang masih jadi sorotan. Banyak yang memuji dengan wajah barunya itu ketimbang desain lama yang disebut mirip toren air.

Terlebih menurutnya, tidak ada simbol yang mewakili Tangerang Selatan di dalam Tugu yang menghabiskan anggaran Rp700 juta itu.

“Kalau sepintas ngelihat gambar Tugu itu cocoknya di Serang, bentuknya menara juga adanya di Banten. Nggak ada khas Tangselnya,” ungkapnya.

Menurutnya, sebagai bangunan ikonik yang dibangun di Kota Tangerang Selatan, harusnya ada simbol yang mewakili kota tersebut. Seperti historis sejarah pahlawan seribu, Sungai Cisadane atau kebun karet yang merupakan lahan awal Kota Tangsel.

“Tangerang misalnya ada khasnya bata lio, Sungai Cisadane dan anyam-anyaman. Bogor khas kujangnya. Ini di Tugu Pamulang khas Tangsel apanya?,” tambah Rendra.

Menurut budayawan Tangsel itu, harusnya di bawah itu kebun karet, getek dan rakit sama sungai cisadane atau bahkan relief sejarah Pahlawan Seribu.

Menurut TB Sos Rendra diperkirakan bahwa  seluruh orang yang terlibat mulai dari Pemenang, panitia dan juri di yakinkan bukan orang Tangsel asli jadi tidak memahami dan mengerti tentang budaya Tangsel pada umumnya.

TB Sos Rendra menambahkan sebaiknya Tugu Pamulang di ganti nama menjadi Tugu Tangsel. Menurutnya dikhawatirkan akan adanya kecemburuan sosial di 6 kecamatan yang ada di Tangsel yang juga menginginkan adanya tugu juga di wilayahnya.

“Jika namanya Tugu Pamulang, Di Khawatirkan nanti 6 Kecamatan di Tangsel akan meminta di buatkan tugu juga. Jadi lebih naiknya di ganti saja dengan Nama Tugu Tangsel” Ujarnya

Sebelumnya diberitakan, Tugu Pamulang dengan desain barunya itu diresmikan oleh Gubernur Banten pada Sabtu (8/1/22).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banten Arlan Marzan mengungkapkan, proyek revitalisasi Tugu Pamulang tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta.

“Dana sekarang kan ada dikhususkan sebesar Rp 700 juta, makanya bisa dibangun segagah itu,” ucap Arlan saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Arlan Marzan juga menyebut salah satu simbol yang mewakili Tangsel adalah ornamen bunga melati. Tugu yang dibangun itu merupakan perpaduan antara sejarah Banten dan kultural di Tangerang Selatan.

“Kita integrasikan antara kekhasan Pemprov Banten kita punya pelabuhan Karangantu simbol kejayaan maritim kita pada Kesultanan Banten. Ada ciri khas betawi, Tangsel kan gabungan dari Banten dan Betawi,” sambungnya.

Tetapi, Arlan kemudian menyadari bahwa pihaknya salah dalam menjadikan melati sebagai simbol khas Tangsel setelah berbincang dengan sejumlah awak media.

“Di situ ada melati, Tangsel melati kan? Salah berarti bro, ya kayak gitu lah,” kata Arlan saat berbincang dengan awak media dan baru mengetahui soal bunga anggrek sebagai simbol Tangsel.