Tutup Iklan
Daerah

MUI Ampek Angkek Gelar Sholat Istisqa di Biaro Gadang, Ratusan Warga Ikut Doa Minta Hujan

18
×

MUI Ampek Angkek Gelar Sholat Istisqa di Biaro Gadang, Ratusan Warga Ikut Doa Minta Hujan

Sebarkan artikel ini
Masyarakat melaksanakan Sholat Istisqa di lapangan Balai Limo Nagari Biaro Gadang (dok: Erik/Berita Raya)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ampek Angkek menggelar Sholat Istisqa pada Selasa (9/7) di Lapangan Balai Limo, Nagari Biaro Gadang, Kabupaten Agam, sebagai ikhtiar menghadapi kemarau panjang.

Sholat dimulai pukul 08.00 WIB dipimpin Ketua MUI Ampek Angkek, Drs. Metriadi, yang juga bertindak sebagai khatib. Ratusan warga tampak khusyuk mengikuti sholat bersama pejabat dan tokoh masyarakat.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Dalam khutbahnya, Metriadi mengajak masyarakat memperbanyak istighfar dan memperkuat iman di tengah krisis air yang melanda sejak beberapa bulan terakhir.

“Hujan adalah rahmat Allah. Mari kita perbanyak taubat dan amal kebajikan,” ujar Metriadi. Rabu, 9 Juli 2025.

Ia menjelaskan, sholat Istisqa merupakan sunnah Rasulullah SAW sebagai upaya memohon hujan saat kemarau panjang dan kekurangan air.

Metriadi juga menggambarkan kondisi warga yang harus mencari air hingga malam untuk keperluan sawah, rumah tangga, dan ternak.

Camat Ampek Angkek, Rahmat Fajri, menyatakan dukungan penuh atas pelaksanaan sholat ini sebagai bentuk solidaritas menghadapi bencana kekeringan.

“Kami mendukung penuh usaha bersama ini,” kata Rahmat usai sholat berjamaah. Ia mengimbau warga tetap menjaga lingkungan dan irigasi.

Rahmat menjelaskan, sumber air pertanian Ampek Angkek berasal dari Gunung Marapi. Saluran irigasi seperti Sirangkak dan Tabek Gadang kini memerlukan perbaikan.

“Kami sudah sampaikan ke Pemkab, Pemprov, hingga DPR RI agar perbaikan segera dilakukan,” jelasnya.

Rahmat menambahkan, kekeringan membuat sawah retak, tanaman gagal tumbuh, dan beberapa sumur warga mengering sejak awal Juli.

Sebagai solusi darurat, pihak kecamatan akan menyalurkan permintaan bantuan air bersih dari nagari ke dinas terkait di tingkat kabupaten.

Berdasarkan data BMKG, curah hujan di wilayah Sumatera Barat termasuk Agam menurun drastis sejak Juni lalu, memperparah kondisi pertanian warga.

Wali Nagari Biaro Gadang, Ishaq, menyebut kegiatan berjalan tertib, dengan jamaah membawa perlengkapan sendiri dan mengikuti protokol sholat yang dianjurkan.

“Meskipun hujan sempat turun kemarin siang hari di Biaro Gadang, masyarakat tetap berharap usaha spiritual ini menjadi jalan turunnya berkah dari langit,” ucapnya.

Jika kemarau masih berlanjut, MUI bersama kecamatan akan menggelar Sholat Istisqa lanjutan di lokasi lain dengan evaluasi berkala.(ERK)