Kota Tangerang Selatan – Tangerang Fashion Parade 2022 yang bertajuk Wastra dan Zero-Waste merupakan bukti kesiapan Tangerang sebagai wilayah yang siap mengikuti trend fashion global.
Adapun kegiatan yang diadakan oleh Tangerang Fashion Parade 2022 ini mencakup pemilihan model dari anak-anak hingga dewasa muda, bazaar UMKM untuk kerajinan tangan dan makanan serta fashion show yang diikuti tidak hanya desainer dari Tangerang tapi juga dariwilayah lain di Indonesia.
Acara Tangerang Fashion Parade 2022 dipersembahkan oleh Fascreeya Indonesia dan didukung oleh Pemkot Tangerang Selatan, Bank Indonesia, Teras Kota, Inez Cosmetic, Paris de la Mode Fashion School, Motifs, Wonghang dan Universitas Pamulang.
Saat pembukaan TFP inipun dihadiri oleh Ketua Umum Fascreeya Indonesia Anaz Maghur sebagai prakarsa, Hesty Maureen sebagai DePrinciple Paris De La Mode Fashion School, Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangsel Heru Sudarmanto, Endang Ruhiyat perwakilan dari Universitas Universitas Pamulang, Inez Cosmetic, Mall Teras Kota, dan lain sebagainya.
Acara yang diselenggarakan di Teras Kota pada tanggal 4-6 November 2022 ini, sebelumnya terdapat rangkaian kegiatan seperti pemilihan model yang akan tampil di Fashion Show membawakan karya-karya desainer dengan total baju sebanyak 600 look.
Dihari pertama ini, ada Workshop Fashion Illustration dari Paris de la Mode Fashion School dan Demo Batik oleh Rumah Batik Setu di area Talk Show sedangkan di area Fashion Show ditampilkan berbagai karya Wastra
Indonesia.
Fashion show tersebut dibagi menjadi tiga slot, slot yang pertama menampilkan Indah Darry Indah Darry Aemtobe Anas Maghfur, By.yunra / Yusi Nudya Saulfah collection / Samira Ulfah, Ria Marinda / Ria Marinda, Laxmee / Laksmi Cendana, Rodsen / Memel, Veronica Ing / Veronica, Ghodong Sekar / Nuning, Averde / Anie, Maulani/ Sri Maulania, Nunky Butik / Yeti Kuemayanti, olahkainkoe / Naniek Indradjid, attha.collections / Ita lusnita, Rumah Batik Setu / Dian.
Dalam konferensi persnya, Arif selaku Ketua TFP mengatakan, tema kita hari ini adalah Zero waste dan Warisan Nusantara atau (Wastra).
“Jadi, para Desainer hampir dari seluruh nusantara di Indonesia semuanya kita Pusatkan di TFP 2022 ini. Untuk para Disainer sekitar 80 Desaigner,” terangnya, Jumat (4/11).
Masih kata Arif, sebelumnya event seperti ini, telah terselenggara di Kalimantan, untuk event TFP 2022 di Kota Tangsel ini pertama kalinya dengan skala nasional dan bertaraf internasional, karena konsep kita memang fashion show sudah internasional.
“Dari apa yang kita pelajari maka kita buatlah event ini semeriah mungkin, sehingga semuanya dapat dinikmati,“ ujarnya.
Dalam kesempatannya beberapa Designer menjelaskan baju yang akan di tampilkan di Event TFP 2002, seperti Indah Dari, Untuk baju pria konsep Underjeans, desain diperagakan terinspirasi dari Raja Luis 19 motif cira khas akar pakis Borneo sistem digital print.
Selanjutnya, TFP 2022 juga dimeriahkan Designer perwakilan Tim AEPI yang mana produk baju ramah lingkungan berbasis alam.
Anie mengatakan jika, baju yang kami tampilkan berhubungan dengan alam baik bahan maupun pewarna, temanya ceria meski simple motif wana warni.
Veronika yang juga Eco Printer ciri khas Wastra pun mengungkapkan produk lebih ke tenun, mulai dari tenun Jepara, Badui, Pekalongan dan lain-lain.
Kemudian Ita Lusnita, menampilkan baju untuk kalangan anak muda, karena eco print bisa senior juga junior. Untuk bahannya dari alam, ketika dipakai itu tidak panas dan sangat nyaman. (RED)