Tutup Iklan
Berita

PDHI Cabang Sumsel Akan Wujudkan Kota Palembang 2024 Bebas Rabies

188
×

PDHI Cabang Sumsel Akan Wujudkan Kota Palembang 2024 Bebas Rabies

Sebarkan artikel ini
PDHI Cabang Sumsel Akan Wujudkan Kota Palembang 2024 Bebas Rabies

“Untuk kebutuhan daging konsumsi masyarakat Sumsel berdasarkan populasi jumlah penduduk yaitu lebih kurang 16 juta ton pertahun. Jika standar nasional untuk berat karkas sapi 140 kg, maka lebih kurang 180 ribu ekor sapi pertahun yang harus disiapkan, namun kita baru bisa memenuhi 60-70 ribu ekor,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PDHI cabang Sumsel Jafrizal mengungkapkan bahwa dalam pengendalian rabies, Kota Palembang 2024 mencanangkan bebas rabies, Oleh karena itu dalam rangka HUT ke-69 PDHI melaksanakan bakti sosial pelayanan kesehatan sterilisasi vaksinasi rabies, pemberian obat cacing dan pemberian vitamin untuk hewan peliharaan.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

“Untuk mengendalikan hewan rabies agar terlaksana bebas rabies lebih cepat, maka yang harus kita lakukan yaitu

  1. Mempunyai data karena syarat bebas rabies 70 persen populasi hewan peliharaan tervaksinasi.
  2. Hewan liar terkendali.
  3. Adanya peraturan daerah.
    Untuk di Kota Palembang kita sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwali) yang mengaturnya, tinggal kita mengekskusinya,” ujar Jafrizal.

Jafrizal juga menyampaikan bahwa Sumsel harus bebas rabies, oleh karena itu hari ini pihaknya melaunching aplikasi bebas rabies yang bisa diisi oleh siapa saja yang mempunyai hewan peliharaan guna untuk membantu peternak atau pemelihara dan hewan bebas rabies.

“Jika datanya sudah ada, mana hewan yang belum divaksinasi, maka petugas akan memberikan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan atau ternak. Dengan kegiatan yang kita lakukan hari ini menjadikan masyarakat sadar akan bahayanya rabies karena ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami sebagai dokter hewan,” jelasnya.

Lebih lanjut Jafrizal mengungkapkan yang datang membawa hewan peliharaannya hari ini lebih dari 20 ekor sedangkan target sterilisasi yang dilakukan hari ini dengan pemberian vaksinasi hanya untuk 20 ekor.

“Sisanya kita cadangkan dahulu, jika bisa diselesaikan untuk diberikan vaksinasi kita selesaikan, jika tidak bisa maka akan akan kita berikan pada waktu kita buka layanan vaksinasi anlimited, berapa banyak pun hewan peliharaan yang mau divaksin akan kita layani,” ungkapnya.

Untuk biaya sterilisasi pihaknya memberikan sudsidi dari standarnya Rp450 ribu, oleh sebab itu biaya dokternya tidak dipungut biaya. Usia yang bisa divaksinasi 4 (empat) bulan keatas dan untuk yang baru melahirkan dibatasi 1 bulan setelah melahirkan, karena kalau lebih dari 2 (dua) bulan akan masuk musim kawin lagi.

“Hari ini kita buka semua pelayanan kesehatan hewan, tetapi untuk steril kita buka layanan khusus kucing, karena permintaan yang banyak yaitu melakukan steril pada kucing kampung,” ujar Jafrizal.

Terakhir Jafrizal menjelaskan bahwa kedepan bukan hanya saja covid-19 yang mengancam kehidupan manusia, tetapi penyakit-penyakit hewan yang menular kepada manusia yang juga harus diwaspadai.

“Sebelum terjadi penularan penyakit dari hewan ke manusia terjadi, maka bagi punya hewan peliharaan harus benar-benar memperhatikan kesehatan hewannya. Jumlah dokter hewan kita saat ini sedikit, oleh sebab itu kita butuh kolaborasinya yang aktif dari masyarakat, agar terwujudnya 2024 Kota Palembang bebas rabies,” tutupnya.