Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Pandeglang periode 2025–2030 melakukan audiensi dengan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Rabu (6/4/2025), membahas masa depan koperasi.
Pertemuan ini menjadi langkah awal sinergi antara lembaga legislatif dan Dekopinda dalam memperkuat koperasi di Pandeglang, sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Ketua Dekopinda Pandeglang Ahmad Yani, menyatakan komitmennya untuk menjadikan Dekopinda sebagai wadah pemberdayaan koperasi yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.
“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, guna membangun koperasi yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Ahmad Yani.
Namun, Yani juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dinas Koperasi yang dinilai tidak merespons undangan musda dari Dekopinda sebelumnya.
Padahal, pihaknya telah bersilaturahmi ke berbagai koperasi berbasis nelayan, petani, pedagang, pensiunan, pondok pesantren, hingga koperasi siswa (Kopsis).
Hasil kunjungan tersebut menunjukkan mayoritas koperasi dalam kondisi stagnan, tanpa pendampingan, serta tidak mengenal peran Dekopinda secara utuh.
Bahkan, kopsis yang seharusnya jadi media pembelajaran justru dikelola guru, bukan siswa, sehingga menyimpang dari tujuan awal.
Yani menegaskan bahwa audiensi ini bukan seremoni belaka, melainkan wujud kepedulian terhadap kondisi koperasi yang kian terpinggirkan di Pandeglang.
Ia menjelaskan tiga peran Dekopinda ke depan, yakni edukasi, fasilitasi, dan advokasi dalam mendorong kebangkitan koperasi di daerah.
Ketua DPRD Pandeglang Agus Khotibul Umam, menyambut positif gagasan tersebut dan menyatakan kesiapan DPRD menjalin kemitraan dengan Dekopinda.
Wakil Ketua DPRD, Dadi Rajadi, menambahkan bahwa keterlibatan Dekopinda di seluruh basis koperasi adalah terobosan penting untuk Pandeglang ke depan.(*)
