Sebuah video pengeroyokan di Garut viral di media sosial, memicu perhatian publik dan aparat kepolisian.
Satreskrim Polres Garut bergerak cepat menangani kasus tersebut dengan membentuk Tim Sancang untuk melakukan penyelidikan intensif.
Dalam waktu singkat, polisi berhasil mengamankan empat pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang remaja perempuan.
Kasus itu terjadi di Pasar Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Kamis 28 Agustus 2025.
Korban berinisial S (20) menjadi sasaran pengeroyokan brutal yang direkam lalu tersebar luas melalui media sosial.
Video memperlihatkan korban dianiaya, rambutnya dicukur hingga botak, bahkan dipaksa membuka pakaian oleh para pelaku.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma mendalam serta luka memar dan lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Orang tua korban melaporkan insiden tersebut ke Polres Garut setelah mengetahui video viral yang menyayat hati itu.
Polisi kemudian melakukan penelusuran dan mengamankan SA (19), YA (22), N (54), serta SP (19) di dua lokasi berbeda.
“Motif pelaku adalah dendam dan sakit hati karena merasa difitnah korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin.
SA dan YA ditangkap di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, sementara N dan SP diamankan di Terminal Guntur, Tarogong Kidul.
Saat ini keempat pelaku telah ditahan di Mako Polres Garut untuk pemeriksaan intensif dan proses hukum lebih lanjut.
Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, sementara polisi masih mengembangkan penyelidikan kemungkinan adanya pelaku lain.
Sumber : Humas Polres Garut
