Berita

Wagub Uu Resmikan Tugu Desa Perbatasan Jabar-Jateng

103

BERITA, KUNINGAN – Salah satu fokus pembangunan Jabar adalah menjadikan desa sebagai pelaku utama pembangunan tidak hanya sebagai objek tapi subjek, sehingga akan munculnya efek pemberdayaan.

Hal itu, disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Tugu Batas Desa Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah dan Penyerahan Bantuan Keuangan Khusus dan Bantuan Shopee Center, Sabtu (4/9/2021) di Aula Kantor Pemdes Bantarpanjang, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.

Dikatakan Wagub, Provinsi Jawa Barat yang memilki luas mencapai 3,7 juta hektare dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, dimana sebanyak 36,2 juta jiwa berada di desa atau sekitar 71,77 persen, serta sebanyak 101 desa diantaranya berada di daerah perbatasan, baik berbatasan dengan banten maupun Jawa Tengah.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemprov Jabar memberikan perhatian yang cukup besar terhadap desa-desa perbatasan, salah satu diantaranya adalah dengan membangun tugu perbatasan, baik di perbatasan Jabar-Banten maupun Jabar-Jateng.

“Tugu desa sebagai batas provinsi sangat penting sebagai batasan pembangunan daerah yang adil dan kepastian hukum. Sehingga, tertib administrasi pemerintahan menjadi lebih jelas dan tegas,” ujar Wagub.

Terkait dengan proses pembangunan, dikemukakan Wagub, kegiatan bantuan keuangan desa menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan kolaborasi yang diperlukan.

Dimana dalam penggunaannya, alokasi bantuan keuangan desa diperuntukan antara lain, untuk pelaksanaan pembangunan desa dan sarana prasarana desa yang bermanfaat dalam menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

“Diluar itu, kami juga memiliki program Desa Juara yang memilki tiga pilar yakni, digitalisasi Layanan Desa, One Village One Company (OVOC), SMK Membangun Desa, Petani Milenial, dan Santani,” Tutur Uu.

Diakhir sambutannya, Wakil Gubernur Jabar meminta, pembangunan tugu batas jangan dijadikan pembeda wilayah tapi harus dimaknai sebagai simbol persatuan antar wilayah perbatasan.

“Saya berharap, peresmian ini dijadikan contoh kepala daerah untuk membangun desa perbatasan. Karena tidak cukup pembangunan dai pemerintah provinsi saja, tapi harus ada kebersamaan dengan pemerintah kabupaten/kota. Pemprov Jabar mempunyai tagline ‘Menata Kota Membangun Desa’,” tutupnya. (RED | RED)

Exit mobile version