Nasional

Presiden Prabowo Hadiri Forbes Global CEO Conference 2025, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Ekonomi Dunia

10
Presiden RI Prabowo Subianto berdialog dengan Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media Steve Forbes dalam sesi “A Meeting of Minds” pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10). (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Forum bisnis bergengsi itu menjadi pertemuan penting bagi para pemimpin ekonomi dunia untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi lintas negara.

Ajang yang digelar untuk ke-23 kalinya tersebut menandai meningkatnya kepercayaan dunia terhadap posisi Indonesia di peta ekonomi global.

Kehadiran Presiden Prabowo memberikan optimisme baru bagi pelaku usaha internasional untuk berinvestasi dan tumbuh bersama Indonesia.

Dalam forum itu, Presiden tampil sebagai pembicara utama pada sesi dialog “A Meeting of Minds” bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes.

Presiden menegaskan pentingnya penerapan sistem ekonomi campuran yang memadukan nilai terbaik dari kapitalisme dan sosialisme.

Menurutnya, kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan nasional harus berjalan seimbang demi mewujudkan keadilan ekonomi di Indonesia.

Prabowo menuturkan pandangan ekonomis tersebut terinspirasi dari sang ayah, Soemitro Djojohadikusumo, begawan ekonomi Indonesia.

“Saya pernah bertanya, sistem ekonomi terbaik itu apa? Beliau menjawab: sistem ekonomi campuran,” ujar Presiden Prabowo.

Ia menambahkan bahwa Indonesia perlu mengambil keunggulan dari kedua sistem itu untuk memastikan kemakmuran merata bagi seluruh rakyat.

“Pemikiran seperti inilah yang akan menjadi arus utama dalam kebijakan ekonomi Indonesia ke depan,” imbuhnya.

Forum ini dihadiri sekitar 400 peserta, termasuk CEO, investor, dan pengusaha dari berbagai negara dan sektor industri global.

Keterlibatan Indonesia menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun tatanan ekonomi dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Acara yang sebelumnya digelar di Bangkok pada 2024 ini menjadi wadah penting membahas arah ekonomi global di tengah dinamika dunia.

Sumber: BPMI Setpres

Exit mobile version