Bupati Agam Benni Warlis, menekankan pentingnya peran kolektif pemerintahan nagari dalam mendukung pembangunan daerah berbasis nilai lokal.
Penegasan itu disampaikan saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Wali Nagari se-Kabupaten Agam di Axana Hotel, Padang, Jumat (27/6).
Menurut Benni, nagari bukan hanya sekadar wilayah administratif, tetapi juga simbol warisan budaya dan kearifan lokal.
Ia menyebut, nagari harus menjadi motor demokrasi partisipatif yang tumbuh dari masyarakat, bukan sekadar pelaksana birokrasi.
Pemerintah nagari diharapkan memiliki daya guna maksimal serta mampu menerapkan kebijakan selaras dengan pemerintah daerah.
“Melalui pembinaan ini, para wali nagari dapat memahami peran sentral dalam mengatasi berbagai isu mendesak,” ujar Benni.
Isu penting itu, katanya, meliputi pengentasan kemiskinan, penanggulangan stunting, pengurangan pengangguran, dan pelayanan publik yang berkualitas.
Bupati juga menegaskan perlunya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah nagari dan pemerintah daerah secara harmonis.
Rencana pembangunan nagari, lanjutnya, harus diintegrasikan dalam dokumen perencanaan daerah melalui Musrenbang dan lintas sektor.
Ia mengajak seluruh wali nagari memperkuat kabupaten dari tingkat nagari melalui tata kelola yang adil dan transparan.
Prinsip partisipasi, keterbukaan, serta keberlanjutan menjadi pondasi penting dalam setiap kebijakan dan pembangunan nagari.
Benni menekankan semangat kolaborasi, sinergi lintas sektor, dan gotong royong sebagai budaya lokal yang wajib dijaga.
“Kita bangun Kabupaten Agam bersama-sama, agar manfaat pembangunan dirasakan masyarakat di semua lapisan,” pungkasnya.
Sumber : Diskominfo Agam
