Tutup Iklan
Berita

Dinkes dan RSUD Saling Menyalahkan, Ratusan Nakes Belum Terima Gaji

94
×

Dinkes dan RSUD Saling Menyalahkan, Ratusan Nakes Belum Terima Gaji

Sebarkan artikel ini
Dinkes dan RSUD Saling Menyalahkan, Ratusan Nakes Belum Terima Gaji

PELALAWAN, BERITARAYA ID Gonjang-ganjing ratusan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau belum menerima gaji per Oktober ini menghebohkan publik.

Keluhan para perawat, dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit plat merah itupun mencuat hingga jadi konsumsi publik.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Adanya ancaman mogok kerja oleh nakes di RSUD Selasih pun mulai terdengar. Ada sekitar 600 nakes yang akan mogok kerja dan akan sangat merugikan masyarakat setempat yang tidak bisa lagi mendapatkan pelayanan medis di RS milik Pemda tersebut.

Baca Juga : Temuan BPK Soal Pengadaan Obat RSUD Selasih Berhenti di Kejari Pelalawan

Saling lempar tanggung jawab antara manajemen RSUD Selasih dengan dinas kesehatan (dinkes) pun terjadi.

Beberapa waktu lalu di salah satu media online, Kadis kesehatan Asril membantah jika penunggakan pembayaran gaji dan tunjangan karena kesalahan pergeseran anggaran dan refocusing APBD. Tetapi kesalahan sebenarnya terjadi dari manajemen RSUD Selasih sendiri, serta tidak berkaitan dengan refocusing dana Covid-19.

“Jika ingin kita buka dari awal, sebenarnya kesalahan fatal itu dari RSUD. Sehingga semua pegawai Diskes ikut merasakan seperti ini,” ungkap Asril seperti yang dikutip dari tribunpekanbaru.com, Jumat (22/10/2021) lalu.

Baca Juga : Miris, Dinkes Belanja Mobdin CRV dan 4 Rush Habiskan Rp1,5 M Tapi Gaji Nakes di Refocusing

Namun pengakuan Kadiskes Asril tersebut sangat kontradiktif dengan pengakuan salah seorang Nakes RSUD Selasih yang sempat menemui Sekdakab bersama direktur RSUD pada Selasa lalu (19/10/2021). Diakuinya terkait penunggakan gaji disebabkan adanya kesalahan refocusing anggaran oleh Disnkes itu sendiri.

“Kesimpulannya masalah gaji terjadi seperti ini dan diakui kadis dan kasubag program yang juga hadir, murni kesalahan recofusing anggaran. Dan ini sudah kejadian tahun yang kedua, artinya kadis juga tidak tahu dan itu bentuk kecerobohan kasubag program dinkes yang tak mau diingatkan termasuk oleh kasubag keuangan dinkes. Akibatnya dana DAU yang untuk gaji dipergunakan untuk kegiatan lain,” ujar narasumber seperti dilansir dari Indonesiaberita.com.

Kasubag keuangan RSUD Selasih, Edi Yunasatar ketika ditemui diruang kerjanya pada Senin (25/10/2021) menjelaskan terkait alur pengajuan gaji maupun tunjangan TPP telah menggunakan sistem online dan langsung terintegrasi ke instansi induk yaitu Dinkes Pelalawan.

Menurutnya sudah sangat jelas bahwa seperti yang dipersalahkan oleh Kadiskes Asril keterlambatan gaji nakes disebabkan oleh kesalahan pihak RSUD yang tidak mengajukan dana untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) beberapa waktu lalu. Sehingga neraca kebutuhan biaya untuk operasional rumah sakit tidak diinput dalam anggaran Diskes merupakan pernyataan bohong.

“Sudah sangat jelas bang, mekanismenya sekarang online. Kami (RSUD Selasih – red) menginput ke BPKAD yang kemudian BPKAD ke Subag program Dinkes. Jadi mustahil mereka tidak tau kebutuhan anggaran kita,” jelas Edi Yunasatar.