Tutup Iklan
Berita

Jokowi Kunjungi Alam Sutera, Bercita-cita Membangun Kawasan Hijau Yang Modern di Ibu Kota Negara Yang Baru

123
×

Jokowi Kunjungi Alam Sutera, Bercita-cita Membangun Kawasan Hijau Yang Modern di Ibu Kota Negara Yang Baru

Sebarkan artikel ini
Jokowi Kunjungi Alam Sutera, Bercita-cita Membangun Kawasan Hijau Yang Modern di Ibu Kota Negara Yang Baru
TANGERANG SELATAN, BERITARAYA.ID– Mengenai pembangunan kawasan yang modern di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Presiden Joko Widodo mendatangi Apartemen Lloyd Alam Sutera, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Jumat 24 Desember 2021.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IKN Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata menerangkan, kunjungan Presiden Indonesia itu dalam rangka perencanaan pembangunan IKN di Kalimantan.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Menurutnya, Pemerintah Indonesia bercita-cita membangun kota modern yang hijau, arsitektur yang futuristik, menggunakan teknologi digital, dan sebagainya.

“Sebenarnya sebagian mimpi-mimpi bapak-bapak (Pemerintah RI, red) untuk membangun kawasan yang modern dan digital, itu kita sudah ada pengembang-pengembang itu sudah bikin, di Serpong,” ujarnya kepada Tangerangraya.net dilokasi.

Soelaeman juga menjelaskan, karena menginginkan hal seperti itu, Presiden Indonesia menginstruksikan supaya REI terlibat dalam pembangunan IKN yang didanai oleh swasta.

Diungkapkannya, Jokowi mengunjungi Apartemen Lloyd Alam Sutera karena ingin melihat komplek yang disebut ‘low rise apartemen’.

“Setiap tower itu kira-kira 6 lantai isinya 20 unit, nanti kalau ini diterapkan di IKN kan komplek kecil-kecil, kan di IKN itu (tanahnya, red) bergelombang, jadi bisa dimainkan tinggi-tingginya, tergantung struktur tanah disana, morfologi tanahnya, jadi gak harus tinggi-tinggi,” terangnya.

Menurutnya, karena hunian Lloyd berdiri hanya 6 lantai, maka dari itu struktur yang dibebankan ketanah tidak terlalu berat, terlebih struktu tanah di Kalimantan yang kurang mampu menahan beban terlalu berat.

“Ketiga itu liat kaya donat, kaya lingkaran tak beraturan, dan tidak terakses keluar kan. Itu adalah (bentuk hunian, red) untuk komunitas, anak-anak, yang difasilitasi lapangan, tempat bermain, dan sebagainya. Didalamnya juga ada minimart, ada macem-macem lah, segala macem, dan itu aman,” ungkapnya.

Masih kata Soelaeman, contoh Hunian Lloyd ini cocok jika diterapkan disana bagi para pegawai, karena untuk menghindari dari binatang buas dan perampok. Terlebih saat awal pegawai menempati IKN, itu harus aman.

Selain itu, bangunan-bangunan seperti hunian di Alam Sutera ini tidak menitikberatkan kepada tampilan depan, yang bisa memakai material precast dan sebagainya.

“Terus bangunan-bangunannya ini nanti tidak menitikberatkan kepada fasad, fasad itu ornamen-ornamen itu. Tapi nanti bisa memakai precast gitu, tergantung merekanya, nanti titik beratnya itu ke landscapenya, ke hijaunya. Ini adalah contoh hunian pegawai pemerintah,” tutupnya.(BJS/RED)