MALUKU, BERITARAYA.ID – Tokoh muda Maluku, Tatakora Kelian menyikapi Webinar Implementasi Maluku Lumbung Ikan Nasional (MLIN) dan Ambon New Port (ANP) yan difasilitasi oleh Maluku Satu Hati (MSH), Kamis 10 Februari 2022 kemarin.
Menurutnya, kegiatan tersebut adalah suatu tindakan nyata kepedulian terhadap Maluku. Dimana ruang diskusi dibuka guna kebutuhan transparansi program pemerintah yakni MLIN dan Ambon New Port (ANP).
“Sebagai anak maluku beta sangat mengapresiasi kegiatan dimaksud, segala presentasi pemateri bagi beta sudah cukup jelas dan mengarah pada kesiapan dan keseriusan pemerintah pusat dalam mengaktualisasi serta merealisasi program MLIN yang telah restui presiden Jokowi.” ucapnya dalam siaran pers, Jum’at (11/2/2022)
Ia juga menyikapi peran Pemerintah Provinsi Maluku dalam realisasi pembangunan Ambon New Port
“Selajutnya kerja sama Pemprov Maluku guna membantu percepatan pembangunan Ambon New Port sangatlah dibutuhkan. Sebab kalau saja kendala ganti rugi lahan yang saat ini belum tuntas, merupakan bagian yang dapan menghambat percepatan realisasi Ambon New Port.” jelasnya.
Menanti kepastian peletakan batu pertama realisasi pembangunan Ambon New Port, Tatakora juga menyesalkan Pemerintah Provinsi yang tidak menghadiri kegiatan webinar tersebut.
“Olehnya secara pribadi beta sangat sesalkan pihak Pemprov Maluku yang tak hadir dalam webinar, padahal sebagai rakyat maluku kami pengen tahu kendala kendala apa di daerah, sehingga Ambon New Port belum juga dusulkan agenda peletakan batu pertamanya.” ungkap Tatakora
Selain itu, ia pun mengharapkan Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat memberikan solusi yang tepat terkait lahan.
“Dilain sisi, kami berharap Pemprov Maluku segera tuntaskan masalah lahan agar tak ada lagi hambatan dikemudian hari, jika saja masalah lahan ini tak kunjung tuntas maka kami meminta kepada Gubernur Maluku agar kiranya segera mencari solusi kongkrit bahkan memindahkan lokasi jika dipandang perlu.” harapnya
Tatakora juga menyarankan agar Gubeenur Maluku, Murad Ismail untuk segera mengadakan rapat dengan seluruh Bupati dan Pemda guna menyambut MLIN.
“Kami berharap pula kiranya pak Gubernur segera malaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh Bupati dan Walikota se- Maluku guna meminta dukungan dan kerja sama menyambut LIN di Maluku.”
Menanggapi materi dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengenai pemberdayaan nelayan lokal.
“Menanggapi paparan materi dari pihak KKP RI, dimana kuota pemberdayaan nelayan lokal selain pihak industri dan hobby.” tuturnya.
Tatakora juga menyambung, mengenai kompensasi masyarakat yang terlibat dalam pembebasan lahan Ambon New Port.
“Khusus pengelolaan Ambon New Port beta juga minta agar putra putri Maluku diberi ruang yang seluas luasnya untuk ikut serta dalam pengelolaan Ambon New Port, dan kalau saja masalah lahan sudah lunas, maka tak boleh lagi ada warga yang minta untuk untuk harus dilibatkan putra putrinya.” sambungnya.
Terkait teknis, di akhir siaran tertulisnya, Tatakora juga menghimbau kepada masyarakat, agar memberikan kepercayaan terkait Maluku Lumbung Ikan Nasional dan realisasi pembangunan Ambon New Port.
“Kita berikan kepecayaan kepada pemerintah terkait teknis pengelolaan agar program MLIN dan ANP berjalan sesuai rencana,” pungkas Tatakora Kelian.
