Beritaraya.id, Tangerang Selatan – Tahun ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelontorkan anggaran pemberdayaan masyarakat sebesar Rp600 juta untuk setiap kelurahan di wilayahnya atau sebesar 32 Milyar untuk 54 Kelurahan yang ada di Kota Tangerang Selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Rabu 16 Maret 2022 yang Lalu.
Walikota mengatakan bahwa dana tersebut merupakan dana pemberdayaan dan penyalurannya langsung ke Kelurahan.
Benyamin menambahkan hal itu dikarenakan sudah tidak adanya lagi dinas yang menaungi pemberdayaan masyarakat dalam penyalurannya jadi dikembalikan kepada kelurahan untuk mengatur keuangan pemberdayaan masyarakat tersebut.
“Karena sekarang di Dinas Pemberdayaan itu tidak ada lagi pemberdayaan masyarakat, adanya pemberdayaan anak dan perempuan. Jadi pemberdayaan masyarakat turun ke bawah dan otomatis anggaran kelurahan ditambah,” ungkapnya.
Terkait dengan itu Redaksi Beritaraya.id, mencoba meminta keterangan kepada Lurah Jelupang, Rabu (30/03/22) dan Lurah Lengkong Gudang Timur, Kamis (31/03/22) yang baru tentang rincian anggaran dana Pemberdayaan masyarakat tersebut di sela-sela Serah Terima Jabatan di Kelurahannya Masing-masing
Firdiansyah, Lurah Lengkong Gudang Timur mengatakan bahwa dana 600 Juta itu tidak seluruhnya untuk program, tapi itu memang ada untuk operasional Kelurahan.
Dirinya mengatakan bahwa untuk Program-program yang berkaitan dengan masyarakat, dirinya akan mengumpulkan RT / RW untuk mendiskusikannya sesuai kebutuhan-kebutuhan di wilayahnya masing-masing.
“Tidak Seluruhnya untuk program, ada buat operasional Kelurahan. Untuk Program ke masyarakat, kita akan kumpulkan RT/RW terutama RT dan mendiskusikan kira-kira kebutuhan dimasing-masing RT apa” Ujarnya
Firdiansyah menambahkan akan memprioritaskan mana yang di butuhkan terlebih dahulu, karena menurutnya anggaran tersebut tidak terlalu banyak, tapi kebutuhannya pasti banyak dan jika memang tidak terserap akan dianggarkan untuk tahun depan.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Ridwan Arifin Lurah Jelupang, Ia Mengatakan bahwa dana itu terbagi ke berapa bagian. Ada untuk bantuan Operasional sebanyak 250 Juta dan sisanya itu untuk Infrastuktur, dan itu tidak bisa sekali habis tapi hanya untuk yang penting-penting saja karena dananya sangat minim.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Ridwan Arifin Lurah Jelupang, Ia Mengatakan bahwa dana itu terbagi ke berapa bagian. Ada untuk bantuan Operasional sebanyak 250 Juta dan sisanya itu untuk Infrastuktur.
Lurah Jelupang itu juga mengatakan bahwa dana itu tidak bisa sekali habis, tapi hanya untuk yang penting-penting saja karena dananya sangat minim.
“Dana 200 juta itu untuk perbaikan, kalau tidak salah perbaikan drainase di tahun ini. Untuk 150 Juta untuk pemberdayaan Masyarakat, yang mana kita akan coba bikin peternakan lele dan hidroponik” ungkapnya.
Untuk di ketahui pada tahun 2023 pemkot Tangsel akan merencanakan anggaran pemberdayaan masyarakat jadi Rp1 miliar per kelurahan.
“Mudah-mudahan saya harapkan untuk 2023 bisa mencapai 1 miliar,” ungkap Benyamin
Perihal pengawasan Dana tersebut, Benyamin menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel untuk melakukan pendampingan terkait realisasi anggaran tersebut.
“Saya sudah minta Pak Kejari untuk melakukan pendampingan penggunaannya,” ungkapnya.