BERITA, JAKARTA – Yustinus Prastowo menanggapi postingan di akun Twitter mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Kondisi pandemi msh provokasi terus. Faktanya 1,5 tahun pandemi APBN tetap dikelola dg baik dan dijaga akuntabilitasnya. Ini berkat sinergi banyak pihak: Pemerintah Pusat, Pemda, DPR, BPK, APH, asosiasi usaha, masyarakat sipil, dll. Rambu2 ada: defisit kembali 3% di 2023. https://t.co/c5N1WAsQei
— Prastowo Yustinus (@prastow) August 28, 2021
“Kondisi pandemi masih provokasi terus. Faktanya, 1,5 tahun pandemi APBN tetap dikelola dengan baik dan dijaga akuntabilitasnya,” kata Yustinus lewat cuitan di akunnya @prastow, Sabtu (28/8/2021).
“Kalau mau fair membandingkan ya dengan kondisi sebelum pandemi, lalu langkah extraordinary apa yang harus diambil selama pandemi. Cara berpikir normal untuk situasi luar biasa ya jadinya misleading terus. Atau memang sengaja karena tak punya amunisi lain yang lebih bermutu?,” ungkapnya.
Terakhir Yustinus menyatakan saat semua bersinergi, Muhammad Said Dudu malah menebar provokasi bukannya mengajak publik kritis berpijak pada analisis yang fair dan obyektif.
“Oh ya, ternasuk dukungan Bank Indonesia, OJK dll juga sangat kuat. Sayang sekali, saat semua bersinergi, Bapak ini malah menebar provokasi, bukannya mengajak publik kritis berpijak pada analisis yang fair dan objektif. Silakan kritik, itu baik, tapi mbok ya jangan gitu-gitu amat 😅 (emoji tertawa – red),” tutupnya. (BD | RED)