Jaksa Agung RI ST Burhanuddin yang merupakan Dewan Penyantun Universitas Al-Azhar Indonesia menyampaikan kuliah umum kepada mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, menyoroti pentingnya penegakan hukum yang humanis berbasis Pancasila.
Dalam kuliahnya bertajuk Penegakan Hukum Humanis dalam Perspektif Politik Hukum, Jaksa Agung menekankan perlunya paradigma hukum yang mengedepankan pendekatan berbasis hati nurani dan keberpihakan kepada masyarakat.
“Politik hukum harus berlandaskan nilai demokrasi agar mampu menghasilkan hukum yang responsif dan populistik sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Jaksa Agung pada Berita Raya dalam siaran pers. Senin, 20 Januari 2025.
Ia menyoroti keseimbangan antara politik dan hukum dalam menciptakan keteraturan sosial, dengan mengedepankan nilai-nilai keadilan, moralitas, hak asasi manusia, serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, pembentukan politik hukum harus sesuai cita-cita nasional, bertujuan mencapai kesejahteraan masyarakat, serta mempertimbangkan lingkungan sosial dan faktor yang memengaruhi kebijakan hukum.
Dalam perspektif hukum humanis, Jaksa Agung menegaskan bahwa manusia harus dipandang sebagai subjek hukum, bukan objek, sehingga hukum harus adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan menjunjung tinggi etika.
